Bobobox inisiasi wisata berkelanjutan, ajak tamu kurangi jejak karbon

Bobobox, sebagai salah satu pemimpin dalam industri akomodasi berbasis teknologi di Indonesia, telah memperkenalkan inisiatif wisata berkelanjutan yang bertujuan untuk mengajak tamu untuk berkontribusi dalam mengurangi jejak karbon mereka saat berlibur.

Wisata berkelanjutan adalah konsep perjalanan yang bertujuan untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan dan budaya lokal, sambil memberikan manfaat langsung bagi komunitas setempat. Bobobox memahami pentingnya menjaga keberlanjutan lingkungan dan ingin mendorong tamu mereka untuk ikut bertanggung jawab dalam menjaga kelestarian alam.

Salah satu langkah yang diambil oleh Bobobox adalah dengan memberikan pilihan kepada tamu untuk memilih program “Green Stay” saat menginap di Bobobox. Program ini memberikan opsi kepada tamu untuk menolak penggantian handuk dan linen setiap hari, sehingga dapat mengurangi penggunaan air dan deterjen yang berpotensi merusak lingkungan.

Selain itu, Bobobox juga bekerja sama dengan mitra lokal untuk menyediakan produk-produk ramah lingkungan dalam kamar seperti sabun dan sampo organik, serta menyediakan fasilitas daur ulang sampah di setiap lokasi Bobobox. Dengan langkah-langkah ini, Bobobox berharap dapat memberikan pengalaman menginap yang ramah lingkungan bagi tamu mereka.

Bobobox juga mengajak tamu mereka untuk menggunakan transportasi umum atau bersepeda saat berkeliling destinasi wisata, serta mengurangi pemakaian plastik sekali pakai selama perjalanan. Dengan cara ini, tamu dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh transportasi pribadi dan penggunaan plastik yang merusak lingkungan.

Dengan inisiatif wisata berkelanjutan ini, Bobobox berharap dapat menjadi contoh bagi industri akomodasi lainnya untuk turut berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Dengan mengajak tamu untuk ikut berpartisipasi dalam mengurangi jejak karbon mereka saat berlibur, Bobobox berharap dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan komunitas lokal di sekitar destinasi wisata.