Dokter: Anak sehat lebih baik tidak konsumsi makanan olahan ultra

Sebagai orang tua, tentu kita ingin memberikan yang terbaik untuk kesehatan anak-anak kita. Salah satu cara yang dapat kita lakukan adalah dengan memberikan makanan sehat dan bergizi. Namun, tahukah Anda bahwa makanan olahan ultra dapat berdampak buruk bagi kesehatan anak?

Dokter ahli gizi, Dr. Adi Jaya, mengatakan bahwa makanan olahan ultra mengandung bahan tambahan yang dapat merusak kesehatan tubuh, terutama pada anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan. Bahan tambahan tersebut dapat berupa pengawet, pewarna, pemanis buatan, dan lain sebagainya yang tidak sehat bagi tubuh.

Anak-anak yang sering mengkonsumsi makanan olahan ultra juga memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan masalah kesehatan lainnya. Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk membatasi konsumsi makanan olahan ultra pada anak-anak.

Sebagai gantinya, Dr. Adi Jaya menyarankan untuk memberikan makanan sehat dan alami seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein nabati atau hewani. Makanan-makanan tersebut mengandung nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.

Selain itu, penting juga untuk memberikan contoh yang baik kepada anak-anak dengan memperlihatkan pola makan sehat dan aktif. Anak-anak cenderung meniru apa yang dilihat dan diperhatikan oleh orang tua, sehingga penting untuk memberikan teladan yang baik dalam hal pola makan yang sehat.

Jadi, sebagai orang tua, mari kita bersama-sama memperhatikan pola makan anak-anak kita dan memastikan bahwa mereka mendapatkan makanan sehat dan bergizi untuk tumbuh kembangnya. Hindari makanan olahan ultra dan pilihlah makanan alami yang lebih baik untuk kesehatan si kecil. Kesehatan anak adalah investasi terbaik untuk masa depannya.