Dokter jelaskan dampak stunting pada anak

Stunting adalah kondisi dimana anak mengalami pertumbuhan yang terhambat akibat kekurangan gizi kronis pada masa pertumbuhan mereka. Hal ini dapat terjadi karena kurangnya asupan gizi yang cukup serta kebersihan lingkungan yang buruk. Dampak stunting pada anak sangatlah serius dan dapat berdampak jangka panjang terhadap kesehatan dan perkembangan anak.

Dokter menjelaskan bahwa anak yang mengalami stunting memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami masalah kesehatan, seperti infeksi saluran pernapasan, diare, serta masalah pada sistem kekebalan tubuh. Selain itu, anak yang mengalami stunting juga cenderung memiliki tingkat kecerdasan yang lebih rendah serta performa kognitif yang buruk. Mereka juga berisiko mengalami masalah psikososial, seperti depresi dan kecemasan.

Dampak stunting pada anak juga dapat berdampak pada masa depan mereka. Anak yang mengalami stunting cenderung memiliki tingkat pendidikan yang lebih rendah serta kesempatan kerja yang terbatas. Hal ini dapat berdampak pada kemiskinan dan ketidaksetaraan sosial di kemudian hari.

Untuk mencegah stunting pada anak, dokter menyarankan agar orangtua memberikan asupan gizi yang seimbang dan cukup kepada anak, serta menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal. Selain itu, penting juga untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dan memperhatikan perkembangan anak secara keseluruhan.

Dengan memahami dampak stunting pada anak, diharapkan orangtua dan masyarakat dapat lebih peduli dan memperhatikan asupan gizi serta kesehatan anak secara lebih serius. Dengan demikian, diharapkan dapat mengurangi angka stunting di Indonesia dan memberikan masa depan yang lebih baik bagi generasi penerus bangsa.