Jumlah ibu terkena depresi pascapersalinan kian meningkat di AS
Menurut data terbaru dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), jumlah ibu yang terkena depresi pascapersalinan di Amerika Serikat terus meningkat. Depresi pascapersalinan adalah kondisi kesehatan mental yang serius dan mempengaruhi sekitar 1 dari 8 ibu setelah melahirkan.
Depresi pascapersalinan dapat terjadi pada ibu yang baru melahirkan, biasanya dalam waktu 4 minggu setelah melahirkan. Gejala depresi pascapersalinan meliputi perasaan sedih yang mendalam, kelelahan yang berlebihan, kecemasan yang konstan, dan kurangnya minat atau kegembiraan dalam aktivitas sehari-hari.
Faktor risiko untuk depresi pascapersalinan meliputi riwayat depresi sebelumnya, stres selama kehamilan atau setelah melahirkan, dan kurangnya dukungan sosial. Depresi pascapersalinan juga dapat mempengaruhi hubungan antara ibu dan anak, serta kesejahteraan keluarga secara keseluruhan.
Penting bagi ibu yang mengalami depresi pascapersalinan untuk mencari bantuan dan dukungan dari profesional kesehatan mental. Terapi, obat-obatan, dan dukungan sosial dapat membantu mengelola gejala depresi pascapersalinan dan mempercepat proses pemulihan.
Untuk mencegah depresi pascapersalinan, penting bagi ibu untuk menjaga kesehatan mental mereka sepanjang kehamilan dan setelah melahirkan. Merawat diri sendiri, berbicara dengan pasangan atau teman yang dipercaya, dan mencari dukungan dari keluarga dan teman-teman dapat membantu mengurangi risiko depresi pascapersalinan.
Dengan kesadaran yang meningkat tentang depresi pascapersalinan, diharapkan ibu yang mengalami kondisi ini dapat segera mendapatkan bantuan dan dukungan yang mereka butuhkan untuk pulih dan kembali merasa baik. Semoga dengan perhatian dan perawatan yang tepat, jumlah ibu yang terkena depresi pascapersalinan dapat dikurangi di masa depan.