Ketahui batas aman untuk kurangi risiko sindrom metabolik

Sindrom metabolik adalah kondisi yang terdiri dari sejumlah faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan stroke. Beberapa faktor risiko sindrom metabolik meliputi tekanan darah tinggi, kadar gula darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, dan obesitas.

Untuk mengurangi risiko sindrom metabolik, penting bagi kita untuk mengetahui batas aman dari faktor risiko tersebut. Berikut adalah batas aman untuk mengurangi risiko sindrom metabolik:

1. Tekanan darah: Tekanan darah normal adalah kurang dari 120/80 mmHg. Tekanan darah tinggi atau hipertensi dapat meningkatkan risiko sindrom metabolik. Untuk mengurangi risiko, penting untuk menjaga tekanan darah tetap dalam batas normal.

2. Kadar gula darah: Kadar gula darah normal puasa adalah kurang dari 100 mg/dL. Kadar gula darah yang tinggi atau diabetes dapat meningkatkan risiko sindrom metabolik. Untuk mengurangi risiko, penting untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.

3. Kadar kolesterol: Kadar kolesterol total normal adalah kurang dari 200 mg/dL. Kolesterol tinggi, terutama kolesterol LDL atau “jahat”, dapat meningkatkan risiko sindrom metabolik. Untuk mengurangi risiko, penting untuk menjaga kadar kolesterol dalam batas normal.

4. Indeks massa tubuh (IMT): IMT normal adalah antara 18,5 hingga 24,9 kg/m2. Obesitas atau kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko sindrom metabolik. Untuk mengurangi risiko, penting untuk menjaga berat badan tetap dalam batas normal.

Dengan mengetahui batas aman untuk faktor risiko sindrom metabolik, kita dapat mengambil langkah-langkah preventif untuk mengurangi risiko terkena penyakit jantung, diabetes, dan stroke. Penting untuk menjaga gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga, mengonsumsi makanan sehat, dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda memiliki faktor risiko sindrom metabolik atau ingin mengetahui lebih lanjut tentang cara mengurangi risiko tersebut. Semoga informasi ini bermanfaat untuk kesehatan Anda.