Pemkot Pekalongan minta industri batik jaga kelestarian lingkungan
Pemerintah Kota Pekalongan meminta kepada para pelaku industri batik di kota ini untuk menjaga kelestarian lingkungan. Hal ini disampaikan dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober.
Wali Kota Pekalongan, Asip Kholbihi, menekankan pentingnya menjaga lingkungan dalam proses produksi batik. Menurutnya, industri batik yang berkembang di Pekalongan harus dapat menjadi contoh dalam menjalankan praktik ramah lingkungan.
“Industri batik merupakan salah satu aset budaya yang harus dijaga kelestariannya. Namun, tidak hanya kelestarian budaya yang harus dijaga, namun juga kelestarian lingkungan harus menjadi perhatian serius bagi para pelaku industri batik di Pekalongan,” ujar Asip.
Dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan, Pemkot Pekalongan telah memberikan edukasi kepada para pelaku industri batik mengenai praktik ramah lingkungan. Selain itu, Pemkot juga mengimbau agar para pelaku industri batik menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan dan mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya.
“Kami berharap para pelaku industri batik di Pekalongan dapat mengikuti pedoman yang telah diberikan oleh Pemkot dalam menjaga kelestarian lingkungan. Dengan demikian, keberadaan industri batik di Pekalongan dapat terus berkembang tanpa merusak lingkungan sekitar,” tambah Asip.
Industri batik merupakan salah satu sektor ekonomi yang cukup penting bagi kota Pekalongan. Selain memberikan lapangan kerja bagi masyarakat, industri batik juga menjadi daya tarik wisata bagi para wisatawan yang berkunjung ke kota ini.
Dengan menjaga kelestarian lingkungan dalam proses produksi batik, diharapkan industri batik di Pekalongan dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.