Studi ungkap hubungan masalah tidur dengan ADHD pada orang dewasa
Sebuah studi terbaru telah mengungkapkan bahwa masalah tidur dapat berhubungan dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) pada orang dewasa. ADHD adalah gangguan neurobiologis yang umum terjadi pada anak-anak, namun dapat juga terjadi pada orang dewasa.
Dalam studi yang dipublikasikan dalam jurnal Sleep pada bulan ini, para peneliti menemukan bahwa orang dewasa yang menderita ADHD memiliki tingkat masalah tidur yang lebih tinggi daripada orang dewasa tanpa ADHD. Masalah tidur yang sering dialami oleh orang dewasa dengan ADHD antara lain sulit tidur, terbangun tengah malam, dan merasa tidak segar setelah tidur.
Peneliti juga menemukan bahwa masalah tidur dapat memperburuk gejala ADHD pada orang dewasa, seperti kesulitan berkonsentrasi, impulsif, dan hiperaktif. Hal ini dapat berdampak negatif pada kualitas hidup dan kesejahteraan orang dewasa yang mengalami ADHD.
Para peneliti menyarankan agar orang dewasa yang mengalami ADHD segera mencari bantuan medis jika mengalami masalah tidur. Terapi perilaku kognitif dan pengobatan dengan obat-obatan tertentu dapat membantu mengatasi masalah tidur dan meningkatkan kualitas tidur orang dewasa dengan ADHD.
Selain itu, penting juga bagi orang dewasa yang mengalami ADHD untuk menjaga pola tidur yang sehat, seperti tidur pada jam yang sama setiap malam, menghindari konsumsi kafein dan alkohol sebelum tidur, serta menciptakan lingkungan tidur yang nyaman dan tenang.
Dengan demikian, kesadaran akan hubungan antara masalah tidur dan ADHD pada orang dewasa penting untuk meningkatkan pemahaman dan penanganan kondisi ini. Dengan penanganan yang tepat, diharapkan orang dewasa dengan ADHD dapat memiliki tidur yang berkualitas dan meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan.