Ahli bantah makan daging kambing tingkatkan risiko hipertensi
Menurut sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh para ahli kesehatan, mengonsumsi daging kambing secara teratur dapat meningkatkan risiko seseorang terkena hipertensi. Hal ini tentu saja mengejutkan banyak orang, terutama bagi yang gemar mengonsumsi daging kambing sebagai bagian dari diet sehari-hari.
Daging kambing memang dikenal sebagai salah satu sumber protein yang baik dan lezat. Namun, ahli kesehatan menemukan bahwa daging kambing mengandung tinggi lemak jenuh, kolesterol, serta asam lemak trans yang dapat berkontribusi terhadap peningkatan tekanan darah.
Menurut Dr. Nurul, seorang ahli gizi yang terlibat dalam penelitian ini, konsumsi daging kambing yang berlebihan dapat menyebabkan penumpukan lemak dalam pembuluh darah, yang pada akhirnya akan meningkatkan tekanan darah seseorang. Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi daging kambing dengan bijak dan seimbang, serta tetap memperhatikan asupan makanan lainnya.
Selain itu, Dr. Nurul juga menekankan pentingnya gaya hidup sehat dalam mencegah hipertensi, seperti olahraga teratur, menjaga berat badan ideal, dan menghindari konsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh. Dengan melakukan langkah-langkah preventif ini, risiko terkena hipertensi dapat diminimalisir.
Meskipun demikian, bukan berarti Anda harus benar-benar menghindari daging kambing sama sekali. Anda masih bisa menikmati daging kambing sebagai bagian dari diet sehat Anda, asalkan dalam jumlah yang moderat dan dikombinasikan dengan makanan sehat lainnya.
Intinya, keseimbangan dan pola makan yang sehat merupakan kunci utama dalam mencegah risiko hipertensi. Jadi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter Anda untuk mendapatkan saran yang lebih spesifik mengenai pola makan yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan Anda. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda.